Universalitas Puasa #1

Puasa itu kalo kita cari definisinya atau batas parameternya itu sangat banyak, tergantung dari mana kita melihatnya.  (Emha Ainun Nadjib)

    Puasa adalah anda berhak melakukan sesuatu tapi anda tidak melakukannya pada batas waktu tertentu, anda berhak makan tapi anda bersepakat dengan Allah  untuk tidak makan dari pagi sampai sore.  Puasa itu adalah pekerjaan sehari-hari  di segala macam pekerjaan, saat itu kita memerlukan puasa, misalnya baju yang kita pakai seharusnya menggunakan dengan metode puasa, kalo semua baju kita pakai maka akan seperti orang gila. Apa saja kalau tidak memakai metode puasa berarti dia bunuh diri. Kalo dalam sepak bola anda melanggar puasa bararti anda offside, outball, pelanggaran dll. Puasa itu sebenarnya pekerjaan yang sama sekali tidak khusus dan dia adalah hakikat hidup utama manusia. Barangsiapa yang puasa maka dia akan menang dan selamat, sebaliknya barangsiapa yang menolak puasa maka semakin cepat kehancurannya.
     Bulan Ramadhan itu oleh Allah memang dikhususkan. Jadi dalam satu tahun hanya ada satu Ramadhan, itu sudah pasti, dan ini adalah masalah pendidikan.  Itu seperti di pesantren, bahwa semua kegiatan sudah ditentukan dengan pasti, ada waktu belajar, olahraga, makan, tidur dsb. Semuanya adalah masalah tentang pelatihan, artinya kalau Ramadhan itu adalah bulan pelatihan, maka sesungguhnya puasa yang sejati itu harus diaplikasikan dalam kehidupan, terus menerus kapan saja secara istiqomah tanpa menunggu datangnya bulan Ramadhan. Karena sudah terbukti bahwa kalau tidak diingatkan, menurut Allah kebanyakan manusia itu malas berfikir, malas menganalisis sesuatu termasuk mentafakkuri dirinya sendiri. Ramadhan layaknya sebuah jaros/kentongan di pesantren, yang setiap bunyinya menunjukkan waktu-waktu kegiatan yang harus dilakukan. Karena memang Allah menciptakan makhluk manusia yang harus selalu diingatkan terus menerus seperti ini, lha wong diingatkan saja masih banyak yang tidak puasa apalagi tidak diingatkan. Maka Ramadhan itu seharusnya kita fahami sebagai jam-jam pelatihan dan pendidikan, dan praktek puasa yang sebenarnya adalah seluruh kehidupan ini, di segala bidang termasuk didalam bulan Ramadhan. Oleh karena itu indah sekali kalau sejak kecil sedikit demi sedikit anak-anak tidak hanya dibiasakan untuk berpuasa dalam arti hanya tidak makan dan minum ketika siang hari saja. Sehingga anak-anak itu memahami bahwa puasa itu adalah prinsip hidup sehari-hari.

1 comment:

Powered by Blogger.