Algoritma, Rumus dan Analisa Perhitungan (Arah Kiblat dan Waktu Shalat)
I.
Perhitungan
Arah Kiblat
a. Keterangan & Input Data
Sebelumnya, dalam input data yang
diperlukan adalah data Markaz baik Lintang maupun Bujur, dan dalam
program tersebut data lintang maupun bujur sudah tersedia dalam sheet Lembar
kerja, dari kolom C3:G4, dalam membahasakannya data
lintang maupun bujur yang ada berupa drajat, menit dan detik, digabungkan dan
digunakan fungsi “=Vlookup” dan dalam tampilan kolom lintang B6 dan Bujur C6
merupakan hasil dari saving perhitungan lintang pada kolom F3 dan bujur kolom F4.
Adapun untuk data Lintang Makkah (21˚25’ 21.04”) dan
Bujur Makkah (39˚49’34.33”) ada di kolom B9 dan B10. Selanjutnya, pencarian SBMD (Selisih
Bujur Mekah Daerah), merupakan proses dari pengurangan antara bujur tempat dengan
bujur makkah dan ditampilkan pada kolom I9.
Selanjutnya dan pencari Arah kiblat, akan ditampilkan dua buah hasil perhitungan, yaitu hasil dari
perhitungan dengan rumus Cotan (yang berarti dari Utara
ke Barat) dan Tan (yang
berarti dari Barat ke UTara).
Tampilan hasil Cotan berada pada kolom B13 dan tampilan Tan
pada kolom E13.
Rumus & Ketentuan Falak
Rumus-rumus yang ada didalam
penentuan arah kiblat adalah sebagai berikut:
o
SBMD = Bujur Tempat – Bujur Mekkah
o
Tan
Kiblat =
(cos Lintang Tempat * tan Lintang Makkah / sin
SBMD – sin Lintang Tempat / tan SBMD)

o
Cotan
Kiblat =
(sin (90 – Lintang Tempat ) * (1/tan(90 –
Lintang Makkah)) / sin SBMD – cos (90 – Lintang Tempat) * (1/tan SBMD)


b. Logika & Pembahasan
Program Excel
Dalam bagian ini akan dilampirkan bentuk
bahasa excel yang membahasakan perhitungan rumusnya, yaitu:
o
Lintang tampilan =(IF(M90>0," ","-"))&TRUNC(ABS(M90))&"˚"&TRUNC(((ABS(M90))-(IF(M90>0,"
","-")&TRUNC(ABS(M90))))*60)&"'"&ROUND((((ABS(M90))-(IF(M90>0,"
","-")&TRUNC(ABS(M90))))*60-(TRUNC(((ABS(M90))-(IF(M90>0,"
","-")&TRUNC(ABS(M90))))*60)))*60,2)&"''"
o
Lintang
Perhitungan = IF(VLOOKUP(B4,S3:Y386,2,FALSE)<0,(((VLOOKUP(B4,S3:Y386,2,FALSE)))+(-1*((VLOOKUP(B4,S3:Y386,3,FALSE))))/60+((VLOOKUP(B4,S3:Y386,4,FALSE)))/3600),(((VLOOKUP(B4,S3:Y386,2,FALSE)))+((VLOOKUP(B4,S3:Y386,3,FALSE)))/60+((VLOOKUP(B4,S3:Y386,4,FALSE)))/3600))
o
Bujur
Tampilan =
INT((M91))&"˚"&INT(((M91)-INT((M91)))*60)&"'"&ROUND(((((M91)-INT((M91)))*60)-INT(((M91)-INT((M91)))*60))*60,2)&""""
o
Bujur
Perhitungan =
((VLOOKUP(B4,S3:Y386,5,FALSE)))+(((VLOOKUP(B4,S3:Y386,6,FALSE)))/60)+(((VLOOKUP(B4,S3:Y386,7,FALSE)))/3600)
o
SBMD Perhitungan =
M91-M93
o
SBMD
Tampilan =
INT((M94))&"˚"&INT(((M94)-INT((M94)))*60)&"'"&ROUND(((((M94)-INT((M94)))*60)-INT(((M94)-INT((M94)))*60))*60,2)&""""
o
Tan
Kiblat =
ATAN(COS(RADIANS(M90))*TAN(RADIANS(M92))/SIN(RADIANS(M94))-SIN(RADIANS(M90))/TAN(RADIANS(M94)))*180/PI()
o
Cotan
Kiblat =
ATAN(1/(SIN(RADIANS(90-M90))*(1/TAN(RADIANS(90-M92)))/SIN(RADIANS(M94))-COS(RADIANS(90-M90))*(1/TAN(RADIANS(M94)))))*180/PI()
II.
Perhitungan
Waktu Shalat
a. Keterangan & Input Data
Dan selanjutnya dalam perhitungan waktu
shalat, yang mencakup waktu Dhuhur (kolom C25), Asar (kolom C26), Maghrib
(kolom C27), Isya’
(kolom C28), Imsak
(kolom C29), Subuh (C30), Terbit
(C31), dan Dhuha (C32).
Data yang diperlukan adalah Lintang tempat, bujur, ketinggian tempat, dan
klasifikasi zona waktu(yang mencakup
bujur 105, 120 dan 135). Selain itu data yang diperlukan adalah Deklinasi
dan Equation of time, hasil dari kedua data tadi merupakan pengaruh dari
input data pada kolom H2,I2 dan J2 yang masing-masingnya adalah jumlah hari,
bulan dan tahun. Setelah diketahui tinggi tempat maka akan ditemukan kerendahan
ufuk dan tinggi matahari waktu terbenam. Input data dari list lintang dan bujur
diambil sama dari data dalam perhitungan Arah Kiblat sebelumnya sama
menggunakan fungsi “=Vlookup”. Pada tampilannya zona waktu pada inputnya akan
mempengaruhi klasifikasi masuk WIB, WITA atau WIT.
B19 adalah kolom hasil pencarian
lintang, C19 adalah bujur, D19 merupakan zona waktu dan E19 adalah tinggi
tempat. Kolom B17 menjadi penentu input data dari markaz berdasarkan tabel
lintang dan bujur. B21 dan B22 adalah kerendahan ufuk dan hasil dari
perhitungan antara semi diameter teratas dengan kerendahan ufuk menghasilkan
tinggi matahari ketika terbenam dan juga data ini dipakai pada perhitungan
terbit matahari. Perhitungan deklinasi dan equation of time berada
pada kolom M87 dan L87. Waktu shalat merupakan hasil perhitungan dari: Subuh
pada kolom N110, Terbit kolom N111, Dhuha pada kolom N112, Dzuhur pada kolom
N106, Ashar terletak pada kolom N107, Maghrib pada kolom N108 dan Isya’ pada
kolom N109.
b. Rumus & Ketentuan Falak
Sebagaimana dalam perhitungan arah
kiblat, Waktu Shalat pun memiliki beberapa rumus, diantaranya:
o
Kerendahan
ufuk = 0˚1.76 * akar tinggi tempat
o
Tinggi
Matahari = -( 0˚34’ +
0˚16 + kerendahan ufuk)
o
Deklinasi = - 23.45 * cos [(360 *
(jumlah hari dan bulan + 10)/ 365]
o
Equation
of Time = 9.87 * sin (2 *((360 *
(jumlah hari dan bulan - 81))/364)) – 7.53 * cos (((360 * (jumlah hari dan
bulan - 81))/364)) – 1.75 * sin (((360 * (jumlah hari dan bulan - 81))/364)))
o
Dzuhur =
-
equation of time +( ( zona waktu – bujur daerah)/15)

o
Ashar =
+(Abs((
(sin (
(((tan(deklinasi matahari – lintang tempat)) +
1)
) / cos
Lintang Tempat / cos Deklinasi Matahari – tan Lintang Tempat * Tan
deklinasi))/15)) - equation of time +( ( zona waktu – bujur daerah)/15)




o
Maghrib =
+(Abs((
(sin tinggi matahari saat terbenam atau terbit/
cos Lintang Tempat / cos Deklinasi Matahari – tan Lintang Tempat * Tan
deklinasi))/15)) - equation of time +( ( zona waktu – bujur daerah)/15);


o
Isya’ =
+(Abs((
(sin (-17˚ + tinggi matahari saat terbenam atau
terbit)/ cos Lintang Tempat / cos Deklinasi Matahari – tan Lintang Tempat * Tan
deklinasi))/15)) - equation of time +( ( zona waktu – bujur daerah)/15);


o
Shubuh =
+(-1 *
((
(sin (-19˚ + tinggi matahari saat terbenam atau
terbit)/ cos Lintang Tempat / cos Deklinasi Matahari – tan Lintang Tempat * Tan
deklinasi))/15)) - equation of time +( ( zona waktu – bujur daerah)/15)


o
Terbit
Matahari =
+(-1 *
((
(sin tinggi matahari saat terbenam atau terbit/
cos Lintang Tempat / cos Deklinasi Matahari – tan Lintang Tempat * Tan
deklinasi))/15) )- equation of time +( ( zona waktu – bujur daerah)/15);


o
Dhuha =
+((
(sin 4˚30’/ cos Lintang Tempat / cos Deklinasi
Matahari – tan Lintang Tempat * Tan deklinasi))/15) - equation of time +( (
zona waktu – bujur daerah)/15);


c. Logika & Pembahasaan
Program Excel
Dan untuk waktu Shalat, adapun Bahasa
dalamnya adalah sebagai berikut:
o
Lintang
dan Bujur sama seperti Bahasa pada Waktu Shalat;
o
Zona
waktu, disana menggunakan fungsi dari menu data > data validation > data
validation > Allow > list > yang akan mengambil opsi data dari kolom
P88:P90.
o
Tinggi
Tempat juga sama dengan zona waktu, menggunakan data validation.
o
Kerendahan
Ufuk = N88*SQRT(E19)
o
Tinggi
Matahari Terbit atau terbenam = -
(N89+N90+M98)
o
Deklinasi
Matahari =
-23.45*COS(RADIANS((360*((H2+IF(O89=INT(O89),((IF(I2=1,0,IF(I2=2,31,IF(I2=3,60,IF(I2=4,91,IF(I2=5,121,IF(I2=6,152,IF(I2=7,182,IF(I2=8,213,IF(I2=9,244,IF(I2=10,274,IF(I2=11,305,335))))))))))))),(IF(I2=1,0,IF(I2=2,31,IF(I2=3,59,IF(I2=4,90,IF(I2=5,120,IF(I2=6,151,IF(I2=7,181,IF(I2=8,212,IF(I2=9,243,IF(I2=10,273,IF(I2=11,304,334))))))))))))))+10)/365)))
o
Equation
of Time =
(((9.87*SIN(RADIANS(2*(360*(((H2+IF(O89=INT(O89),((IF(I2=1,0,IF(I2=2,31,IF(I2=3,60,IF(I2=4,91,IF(I2=5,121,IF(I2=6,152,IF(I2=7,182,IF(I2=8,213,IF(I2=9,244,IF(I2=10,274,IF(I2=11,305,335))))))))))))),(IF(I2=1,0,IF(I2=2,31,IF(I2=3,59,IF(I2=4,90,IF(I2=5,120,IF(I2=6,151,IF(I2=7,181,IF(I2=8,212,IF(I2=9,243,IF(I2=10,273,IF(I2=11,304,334))))))))))))))-81)/364))))-7.53*COS(RADIANS(360*(((H2+IF(O89=INT(O89),((IF(I2=1,0,IF(I2=2,31,IF(I2=3,60,IF(I2=4,91,IF(I2=5,121,IF(I2=6,152,IF(I2=7,182,IF(I2=8,213,IF(I2=9,244,IF(I2=10,274,IF(I2=11,305,335))))))))))))),(IF(I2=1,0,IF(I2=2,31,IF(I2=3,59,IF(I2=4,90,IF(I2=5,120,IF(I2=6,151,IF(I2=7,181,IF(I2=8,212,IF(I2=9,243,IF(I2=10,273,IF(I2=11,304,334))))))))))))))-81)/364)))-1.5*SIN(RADIANS(360*(((H2+IF(O89=INT(O89),((IF(I2=1,0,IF(I2=2,31,IF(I2=3,60,IF(I2=4,91,IF(I2=5,121,IF(I2=6,152,IF(I2=7,182,IF(I2=8,213,IF(I2=9,244,IF(I2=10,274,IF(I2=11,305,335))))))))))))),(IF(I2=1,0,IF(I2=2,31,IF(I2=3,59,IF(I2=4,90,IF(I2=5,120,IF(I2=6,151,IF(I2=7,181,IF(I2=8,212,IF(I2=9,243,IF(I2=10,273,IF(I2=11,304,334))))))))))))))-81)/364)))))/180*PI())
o
Subuh =12-((ACOS(SIN(RADIANS(-19+O104))/COS(RADIANS(P86))/COS(RADIANS(M87))-TAN(RADIANS(P86))*TAN(RADIANS(M87)))*180/PI())/15)+(-L87+((D19-P87)/15))
o
Terbit
=
12+(-1*((ACOS(SIN(RADIANS(O104))/COS(RADIANS(P86))/COS(RADIANS(M87))-TAN(RADIANS(P86))*TAN(RADIANS(M87)))*180/PI())/15))+(-L87+((D19-P87)/15))
o
Dhuha = 12+(-1*((ACOS(SIN(RADIANS(N87))/COS(RADIANS(P86))/COS(RADIANS(M87))-TAN(RADIANS(P86))*TAN(RADIANS(M87)))*180/PI())/15))+(-L87+((D19-P87)/15))
o
Dzuhur = N91-O88+((D19-P87)/15)
o
Ashar = 12+((ACOS(SIN(RADIANS((ATAN(1/((TAN(RADIANS(ABS(O87-P86))))+1))*180/PI())))/COS(RADIANS(P86))/COS(RADIANS(M87))-TAN(RADIANS(P86))*TAN(RADIANS(M87)))*180/PI())/15)+(-L87+((D19-P87)/15))
o
Maghrib =
12+((ACOS(SIN(RADIANS(O104))/COS(RADIANS(P86))/COS(RADIANS(M87))-TAN(RADIANS(P86))*TAN(RADIANS(M87)))*180/PI())/15)+(-L87+((D19-P87)/15))
o
Isya’ =
12+((ACOS(SIN(RADIANS(-17-1.489247))/COS(RADIANS(P86))/COS(RADIANS(M87))-TAN(RADIANS(P86))*TAN(RADIANS(M87)))*180/PI())/15)+(-L87+((D19-P87)/15))
o
Daerah
Waktu = IF(D19=105,"WIB",IF(D19=120,"WITA","WIT"))
III.
Koreksi
Ada beberapa hal yang perlu dikoreksi, karena
ada beberapa kelemahan yang terjadi pada proses pembahasaan dari rumus-rumus
Arah Kiblat dan Waktu Shalat, diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Dalam
kolom lintang, ada kalanya hasil dari menit yang didapatkan dari model Vlookup
yang digabungkan antara Vlookup derajat + Vlookup menit/ 60 + Vlookup detik /
3600 mendapatkan hasil yang janggal, karena adakalanya hasilnya menit lebih
dari 2 dijit, kekurangan yang terjadi dari sana;
b)
Terlalu
berbelit-belit ataupun terlalu panjang pembahasaan dalam program tersebut.
Sehingga ada banyak kolom yang rumusnya panjang, disebabkan oleh upaya logika
dan juga efisiensi tempat tanpa mencantumkan berbagai data atau proses tampak
luar perhitungan; dan,
c)
Hasil
decimal dari perhitungan terpisah penempatannya dari tampilan program tersebut, sehingga ada kesulitan dalam
pengecekan hasil dan penyelarasan dalam tampilan.
IV.
Kesimpulan
Dalam pembuatan program arah kiblat dan
waktu shalat dengan menggunakan Microsoft Excel, analisa penulis menemukan beberapa kekurangan yang
ditemukan, dari kesalahan penghitungan, seperti:
5.1*12850 atau 20.4*32125, hasil dari excel
2007 adalah 100.000 setelah dibandingkan dengan kalkulator ternyata hasilnya 65535. Penulisan
rumus perhitungan dalam Microsoft
Excel dan pemakaian fungsi kurang efektif. Rumus-rumus yang ada,
tak
digali tapi justru dipersempit dengan
menggunakan logika-logika aritmatika. Alhasilnya, hasil
yang ditunjukkan dalam
program Arah Kiblat dan Waktu Salat menggunakan Microsoft Excel
ini belum bisa
dijadikan rujukan.
Wallahu
a,lam bisshawaab..
gambarnya [rumus] masih fi harddisk lokal gan, belom ke-uploadkalo bisa diulang akan lebihh jelas
ReplyDelete